Tuesday, March 6, 2012

Mystic Forest Part 5 (Process)

Mataku seolah berpaku pada satu titik itu saja-tangan kananku. Tiba-tiba, aku merasakan suhu tubuhku mulai naik, tangan kananku seperti terbakar. Aku mengerang keras sekali, otakku kacau, ingin kutarik tanganku dan menangis sepuasnya. Sayangnya, aku kalah cepat. Aku dapat melihat tangan-mungkin kaki depannya Kyufox dan Bitterlaw sudah erat mengunci tangan dan tubuhku agar tidak bergerak se-sentipun dari tempatku sekarang.
Aku mulai melolong dan menjerit seperti anjing yang sangat malang sekali nasibnya. Aku tak peduli jika Mrs. Berrybug akan memarahiku karna lolonganku. Aku juga tidak peduli jika yang lainnya terbangun oleh karena jeritanku.

''Sabarlah gadis kecil, kau akan baik-baik saja. Kami akan terus bersamamu.'' Ujar Kyufox yang dapat kulihat sepertinya dia tidak tega melihat kesakitanku. Berbeda halnya dengan kelinci tua itu, ia hanya memandang tanganku dengan ekspresi datar. Oh, betapa menyebalkan sekali dia. Suatu hari -jika aku benar-benar peri akan kubalas perbuatannya.
Teralihkan sebentar pandanganku dari si kelinci tua, aku bisa melihat sebuah cahaya biru pucat bersinar di dekatku. Lama-lama cahaya itu menampakkan warna biru air, indah sekali. Tiba-tiba, rasa sakit itu hilang. Seperti bangun dari mimpi buruk. Aku hanya menerawang lurus ke arah jendela.
''Proses telah selesai, kau adalah peri air.'' Suara kelinci itu dengan datar.
''Selamat gadis kecil. Eh, peri kecil.'' Nada ke-ibuan itu lagi.
'Hey, untuk apa kalian mengucapkan selamat untuk kesakitan yang sangat amat menyiksa ini! Setidaknya bersimpatilah padaku! Kau -kalian- hampir membunuhku!' Ingin kulontarkan semua amarahku. Tapi bibirku hanya terkatup lemas. Dan semenit kemudian bukan Mrs. Burrybug ataupun anak lain yang terbangun karena jeritanku, bukan juga kelinci tua dan rubah sipit itu yang dihadapanku. Hanya gelap, ya, hanya gelap.


Continued to part 6...


^ShyFox^

No comments:

Post a Comment