Thursday, May 10, 2012

Zero Mind 0.0

Hidup,..Apa yang anda pikirkan ketika mendengar kata hidup? Apakah kesenangan yang sangat menyenangkan? Apakah ketika anda mendapatkan sebuah even yang mengubah hidup anda? Atau dll,..??
Tapi pernahkah anda berada di titik nol *zero mind* Tidak bisa merasakan hidup, hanya kehampaan hati yang tidak tahu apa yang sebenarnya akan dilakukan. Sebuah titik kebosanaan akan hiruk pikuknya hidup yang sebagian besar orang mengatakan hidup itu menyenangkan. Tapi tidak bagi yang sedang merasakan zero mind.
Mungkin hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:

1. Tidak ada tantangan dalam hidup
Hidup tanpa tantangan/masalah/apapun yang menantang, serasa datar dan kurang memaknai hidup.
2. Merasa tidak ada yang mengerti
Manusia secara tidak langsung ingin mengerti dan dimengerti orang lain. Tapi ketika kita merasa tidak dimengerti orang kita akan merasa untuk tidak mengerti orang lain yang bisa juga menyebabkan kita seperti rumput di gurun.
3. Belum menemukan makna hidup
''Hay! Hidup itu apa?! Untuk apa aku hidup di dunia? Dunia itu membosankan! Belum ada alasan untuk apa aku bertahan di dunia ini!'' Pernahkah anda berpikir seperti itu? Serasa ini semua menyebalkan, tidak tahu apa isi hati sendiri dan tidak tahu harus berbuat apa.
4. Penyemangat kita tiba-tiba hilang
Siapa penyemangat anda hidup? Apakah saingan? Ataukah orang yang anda cintai? Bagaimana jika dia tiba-tiba menghilang? Serasa hidup ini tidak ada gunanya jika saingan/orang yang kita cintai menghilang tiba-tiba.
5. Tidak tahu
Terkadang hati kita mengisyaratkan hal yang tidak kita mengerti. Dan ketidakmengertian itulah yang menyiksa. Tidak bisa menangis ataupun tertawa sepuasnya. Akan terus merasa kosong.
6. Kepribadian dasar
Menurut saya pribadi, zero mind sering dialami oleh tipe plagmatic. Why? Yah, bisa dikarenakan tipe plagmatic itu kurang bisa menunjukkan emsoi/kurang bisa mengekspresikan dirinya di lingkungan sosial. Dan juga, hidup tanpa sosialisasi terkadang merasa dikucilkan/alien yang sekali lagi hampa.
7. Kurangnya keseimbangan IQ, EQ, SQ
Jika IQ terlalu sering kita pakai, dan kurang menggunakan EQ, dan mengabaikan SQ biasanya akan merasa kurang. Kenapa? Karena IQ hanya untuk berfikir menggunakan akal kita, sedangkan hati harus kita pecahkan dengan SQ dan EQ.

Well, dibutuhkan spiritual dan emosional yang bagus untuk sembuh dari rasa yang menyiksa ini. Bukan dokter atau obat tapi diri sendiri yang bisa menyebuhkan. Kita harus berjuang! Teriakkan kata ini sekeras-kerasnya:
''Aku ingin hidup! Aku akan hidup mencari tahu! Mencari kunci yang dapat membuka semua rahasia hampa! Aku akan hidup sampai malaikat atas perintah dari-Nya mencabutku! Aku akan berjuang!''
Anda juga bisa mengganti kata-kata diatas dengan kata-kata anda sendiri.
Yah, mungkin ada kesalahan dalam artikel ini. Saya minta maaf jika ada kesalahan :)



^Shy_Fox_(Pisces)^

1 comment: