Saturday, April 7, 2012

Mystic Forest Part 7


Ting,...ting,... Suara sendok yang berbenturan dengan piring. Sup kacang polong, jamur,ayam, wortel, dan juga dengan kuah kaldu ayam menyentuh bibirku. Makan malam yang sungguh berbeda dari pemikiran sempitku.
Mereka -Kyufox, Shefox, Bitterlaw, dan beberapa hewan yang tak kukenal makan menggunakan kedua tangan manusia mereka. Menyantap sup dengan nikmat dan sangat anggun -mengetahui mereka hewan, sangatlah aneh cara makan mereka bahkan di tempat lamaku saja anak-anak makan dengan rakusnya. Perutku rasanya mual sekali jika mengingat cara makanku yang sangat tidak sopan dibandingkan hewan-hewan ini.

''Grace, setelah ini kau akan kuantar ke Istana Miku.'' Ujar Kyufox sesudah ia menyendokkan kuah sup terakhirnya ke bibir merahnya.
Aku hanya diam, tidak bertanya untuk apa aku kesana meskipun aku penasaran sekali. Lagipula, ini untuk memberi kesan kepadanya bahwa aku masih tidak terima dibawa ke tempat ini begitu saja!
''Wah, kau ternyata menggemaskan peri air!''  Ujar rubah asing yang sontak membuatku kaget. Ya, kaget bukan karena perasaan aku tidak siaga tapi karena dia adalah orang-hewan pertama yang memujiku dengan kata menggemaskan.
''Te...terima kasih.'' Balasku malu-malu, mungkin saat ini pipiku mulai memerah menutupi bintik-bintik matahariku.
'Wayne saja belum pernah memujiku, padahal kami berteman dengan baik dan juga aku sering memujinya. Dan rubah yang baru kukenal ini bahkan memujiku, sepertinya aku mulai menukai tempat ini.' Batinku dalam hati. Menyebut nama Wayne tiba-tiba saja aku membayangkan sosoknya sekarang. 'Ah, Wayne! Benar, aku melupakannya! Dia bilang dia akan pergi pada awal musim gugur ini. Oh, padahal aku belum sempat mengucapkan selamat tinggal padanya. Tapi... Untuk apa pula aku mengucapkan perpisahan padanya? Dia bahkan mengatakan ingin secepatnya meninggalkan tempat itu, yang juga berarti ingin secepatnya pula meninggalkanku. Ah sudahlah aku tidak peduli lagi dengannya.'
''Chef, tolong kau rapikan meja makan. Aku akan mengantar Peri Air kita mengunjungi Yang Mulia Ratu Agung.'' Suara Kyufox yang tiba-tiba membuyarkan lamunanku.
''Baik Ratu.''
''Mom, bolehkan aku ikut? Aku mohon? Aku ingin mengobrol lebih banyak dengan Grace.'' Rengek Shefox yang seperti anak kecil -memang anak kecil. Sambil terus mengatakan ''aku mohon'' ia memiringkin kepalanya, kedua telinganya ditundukkan, wajahnya diubah menjadi semelas mungkin. Rasanya lucu sekali, ia mirip dengan anjing.
''Rubah kecilku, kau di rumah saja. Besok saja mengobrolnya, lagipula pastilah Grace masih lelah.'' Lembut sekali ia mengatakan hal itu, bagaimana ia bisa sesabar dan selembut itu menghadapi anaknya yang manja? Aku tidak mengerti jalan pikirnya, ya karena aku tidak mempunyai ibu.
''Baiklah Grace, ayo kita pergi! Pastilah Yang Mulia Ratu Agung tidak sabar ingin segera berjumpa denganmu, anak manis.'' Bujuk Kyufox.
Aku menurut saja dengan perkataannya. Lagipula, sepertinya tidak ada alasan untuk menolak untuk menemui Yang Mulia Ratu Agung dan juga meninggalkan tempat ini.


Continue to part 8... 


^ShyFox^

No comments:

Post a Comment